Melalui jaringan backlink yang kami miliki merupakan penyedia jasa backlink menerima berbagai backlink Indonesia dengan layanan jasa backlink murah yang kami kelola secara manual dan profesional. Kami menawarkan jasa backlink terbaik. Bagaimana cara membeli backlink dari kami?. Silahkan πŸ‘‰ Hubungi Kami! harga sangat terjangkau!

01. Backlink Indonesia 26. Iklan Maluku Utara
02. Backlink Termurah 27. Iklan Nusa Tenggara Barat
03. Cara Membeli Backlink 28. Iklan Nusa Tenggara Timur
04. Iklan Aceh 29. Iklan Online Indonesia
05. Iklan Bali 30. Iklan Papua
06. Iklan Bangka Belitung 31. Iklan Papua Barat
07. Iklan Banten 32. Iklan Riau
08. Iklan Bengkulu 33. Iklan Semesta
09. Iklan Dunia 34. Iklan Sulawesi Barat
10. Iklan Gorontalo 35. Iklan Sulawesi Selatan
11. Iklan Internet 36. Iklan Sulawesi Tengah
12. Iklan Jakarta 37. Iklan Sulawesi Tenggara
13. Iklan Jambi 38. Iklan Sulawesi Utara
14. Iklan Jawa Barat 39. Iklan Sumatra Barat
15. Iklan Jawa Tengah 40. Iklan Sumatra Selatan
16. Iklan Jawa Timur 41. Iklan Sumatra Utara
17. Iklan Kalimantan Barat 42. Iklan Terbaru
18. Iklan Kalimantan Selatan 43. Iklan Yogyakarta
19. Iklan Kalimantan Tengah 44. Jaringan Backlink
20. Iklan Kalimantan Timur 45. Jasa Backlink
21. Iklan Kalimantan Utara 46. Jasa Backlink Murah
22. Iklan Kepulauan Riau 47. Jasa Backlink Terbaik
23. Iklan Lampung 48. Jasa Backlink Termurah
24. Iklan Link 49. Media Backlink
25. Iklan Maluku 50. Raja Backlink

Kami jaringan backlink sebagai media backlink bisa juga menerima content placement yakni jasa backlink termurah kami di dalam artikel. Pesan segera jasa backlink termurah ini. Karena kami adalah raja backlink yang sebenarnya!

Pengertian Supersemar Dan Isinya

Surat perintah sebelas maret atau yang biasa disingkat super semar, adalah surat perintah yang ditandatangani oleh Presiden Republik Indonesia Soekarno pada tanggal 11 maret 1966.


Gambar Surat Perintah Sebelas Maret

 Surat Perintah 11 maret berisi perintah yang menginstruksikan soeharto, selaku panglima komando operasi keamanan dan ketertiban yang menjabat pada waktu itu untuk mengambil segala tindakan yang dianggap perlu untuk mengatasi situasi keamanan yang kurang baik pada waktu itu.

          Terdapat berbagai versi Supersemar yang tersebar di masyarakat, dan hingga saat ini masih ditelusuri naskah supersemar yang dikeluarkan oleh presiden Soekarno di istana Bogor.

Sejarah Keluarnya Supersemar

          Menurut sejarah awal mula keluarnya supersemar yaitu ketika pada tanggal 11 maret 1966, Presiden Soekarno mengadakan sidang pelantikan kabinet "Dwikora" yang disempurnakan, dan dikenal dengan nama kabinet 100 menteri. Pada saat sidang dimulai, Panglima pasukan pengawal presiden atau Tjakrabirawa yaitu Brigadir Jendral Sabur, melaporkan bahwa terdapat pasukan tak dikenal yang diketahui berasal dari pasukan kostrad dibawah pimpinan Jendral Kemal Idris yang bertugas menahan orang-orang yang berada di kabinet yang diduga terlibat G-30-S diantara orang-orang tersebut, terdapat mantan perdana menteri yaitu  Soebandrio.  Setelah presiden Soekarno mendengar berita tersebut, Presiden bersama wakil perdana mentri satu "Soebandrio" dan wakil perdana menteri 3 "Chaerul Saleh" berangkat ke bogor dengan menggunakan helikopter yang sudah disiapkan. Sementara itu sidang akhirnya ditutup oleh wakil perdana menteri 2 "Dr. J. Leimena" yang kemudian menyusul ke bogor.

      Mendengar kabar tersebut, Mayjen Soeharto yang pada saat itu selaku panglima angkatan darat menggantikan Letnan Jendral Ahmad Yani yang gugur pada peristiwa G30S/PKI. Pada saat itu Mayjen Soeharto tidak mengikuti sidang dikarenakan sakit, tetapi hal ini banyak anggap sebagai rekayasa sekenario soeharto dan menunggu situasi, sebab dianggap ada sebuah kejanggalan. Mayjen Soeharto mengutus tiga orang perwira tinggi angkatan darat untuk pergi ke Bogor menemui Presiden Soekarno di Istana Bogor. Ketiga orang perwira angkatan darat tersebut yaitu, Brigjen M. Jusuf, Brigjen Amirmachmud, dan Brigjen Basuki Rahmat. 

     Setibanya di Istana Bogor, pada malam hari terjadi pembicaraan antara tiga perwira tinggi AD dengan presiden Soekarno mengenai situasi yang terjadi. Ketiga perwira tinggi tersebut menyatakan bahwa Mayjen Soeharto mampu mengendalikan situasi dan memulihkan keamanan bila diberikan surat tugas atau surat kuasa yang memberikan kewenangan kepada Mayjen Soeharto untuk mengambil tindakan. Pembicaraan ini berlangsung hingga pukul 20.30 malam. 
  
      Presiden Soekarno setuju dengan pernyataan tersebut dan dibuatlah surat perintah yang dikenal sebagai Surat Perintah Sebelas Maret yang disingkat sebagai Supersemar dan ditujukan kepada Mayjen Soeharto selaku panglima AD untuk mengambil tindakan yang perlu untuk memulihkan keamanan dan ketertiban pada waktu itu. Surat perintah tersebut tiba di jakarta pada tanggal 12 maret 1966 pukul 01.00 yang dibawa oleh Sekretaris Markas Besar AD "Brigjen Budiono. Mayjen Sutjipto mengusulkan agar konsep tentang pembubaran PKI disisipkan pada supersemar dan harus selesai pada malam itu juga.

   
      Tetapi sejarah supersemar banyak menimbulkan kesimpangsiuran karena banyak pihak belum berhasil membuktikan sejara asli sejarah supersemar, dan banyak saksi dan pelaku sejarah yang sudah meninggal dunia. Hal ini menjadikan SUPERSEMAR sebagai satu dari sekian sejarah Indonesia yang masih belum diketahui




Jadi Agen Iklan Hasilkan Jutaan Selamanya

close
Jadi Agen Iklan